ELEKTRO Alat - alat Elektronika dan Macam - macam Arus Listrik
ALAT – ALAT ELEKTRONIKA
1. Buku Skematik Hp
Buku skematik
HP ini sangat diperlukan dalam melakukan reparasi untuk memba jalur komponen
HP.
Fungsi: Untuk
membaca Jalur Hp yang putus sehingga dapat dilakukan teknik jamper.
2. Solder Uap (Blower)
Suatu alat
yang wajib dimiliki oleh seorang teknisi Hp.
Alat ini juga
sering disebut solder Uap karena memiliki Heater(panas) dan Air (udara) yang
dapat kita atur panas tekanan udaranya.
Fungsi: Untuk mencairkan
timah - Untuk mencabut/mengangkat dan mematri komponen(IC)
3. DC Power Supply
Sumber
tegangan yang Voltagenya bisa kita ukur sesuai dengan kebutuhan Hp. Alat ini
juga sering digunakan untuk mengecek kondisi Hp, apakah masih hidup atau tidak.
Fungsi: Untuk
menganalisa tegangan (V) dan Ampere (A) atau yang sering disebut dengan analisa
power supply. Untuk mengecek kerusakan pada ponsel.
4. Solder Manual
Solder yang
digunakan tidak terlalu panas dengan daya 25 watt.
Fungsi: Untuk
mematri komponen
5. Multitester
Alat ini
sangat penting untuk dimiliki oleh seorang teknisi ponsel karena memiliki
banyak manfaat untuk mengetahui masih bagus atau tidak.
Fungsi: Untuk
mengukur komponen, Untuk mengecek hubungan antar komponen (Jalur), Untuk
Mengecek Batteray
6. BGA Plate
Suatu alat
yang sering digunakan oleh teknisi untuk menjepit PCB Ponsel agar tidak
bergerak pada saat pelepasan/pemasangan komponen, biasanya terbuat dari besi
berani.
Fungsi: Untuk
menjepit PCB
7. Timah Paste
IC yang sering
dicabut akan menyebabkan kaki IC menjadi pendek/hilang, maka perlu untuk
membuat kaki IC yang sering disebut dengan teknik pengecoran kaki IC.
Fungsi:
Mencetak ulang kaki IC
8. Solder Paste
Terkadang
solder yang sering kita pakai akan meninggalkan kotoran/bekas timah yang akan
mengakibatkan solder tidak panas. Maka mata solder perlu dibersihkan dengan
timah paste.
Fungsi: Untuk
membersihkan mata solder
9. Cairan IPA (Tiner Impala)
Cairan ini
sering digunakan oleh teknisi untuk membersihkan PCB Ponsel.
Fungsi: Untuk
membersihkan PCB
10. Kawat Jamper
Kawat ini
digunakan untuk menghubungkan jalur yang putus (Jumper) atau lebih terkenal
dengan sebutan teknik jumper.
Fungsi: Untuk
menjumper jalur yang putus
11. Tools kit
Separangkat obeng yang digunakan untuk membuka
cassing ponsel terdiri dari :
- Obeng Variasi
Obeng berfungsi untuk membuka atau
mengeraskan skrup, misalnya kita akan memperbaiki pesawat radio, kita harus
terlebih dahulu membuka tutupnya yang di skrup dengan obeng.
- Tang Siemens
Tang berfungsi untuk memotng kawat,
mengupas isolasi kabel, menjepit, membengkokan, melepas paku, dan sebagainya.
- Pinset lurus dan lengkung ”U”
Untuk membuka cassing 7450
- Obeng T6
12. Timah
Timah yang digunkan untuk mematri komponen
berukuran kecil sebesar 0,3
Fungsi: Untuk
mematri komponen
13. Songka Padat
Fungsinya alat
ini adalah, sebagai pembantu untuk melepas komponen IC pada HP maupun peralatan
elektronik.
14. Lampu Service
Lampu ini digunakan saat melakukan reparasi ponsel
pada malam hari.
Fungsi:
Memberikan penerangan.
15. Cetakan kaki IC
Alat ini digunakan untuk mencetak ulang kaki IC
16. Solder Sukcer
Fungsinya : sebagai alat bantu dalam melepaskan
atau mencabut komponen elektronik dari PCB yang telah terpatri kuat.
17. Pinset
Fungsinya : untuk menjepit, mengangka measang
flexibel kabel yang ukurannya kecil.
KOMPONEN ELEKTRONIKA
Elektronika
adalah ilmu yang mempelajari tentang alat-alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan
listrik. Alat-alat elektronika adalah suatu alat yang dirangkai dengan beberapa
komponen elektronika untuk fungsi tertentu.
Berbagai macam
contoh alat-alat elektronika seperti komputer, radio, televisi, handphone, strika,
rice cooker, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
sircuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan
ilmu teknik elektronika dan instrumentasi.
Dalam
rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam komponen penyusunnya. Ada
transistor, resistor, induktor, kapasitor, dioda, trafo, IC, dan lain-lain.
Komponen-komponen
ini dikategorikan menjadi bagian-bagian berikut:
Komponen
Pasif :
·
Resistor atau
Tahanan
·
Kapasitor atau
Kondensator
·
Induktor atau
Kumparan
·
Transformator
atau Trafo
Komponen
Aktif :
·
Dioda :
Macam-macam
dioda antara lain :
-
Dioda cahaya
-
Dioda foto
-
Dioda laser
-
Diode Zener
-
Dioda Schottky
·
Transistor :
Macam-macam transistor antara lain :
-
Transistor efek medan
-
Transistor bipolar
-
Transistor IGBT
-
Transistor Darlington
-
Transistor foto
Macam-Macam Circuit Listrik
- Sirkuit Analog :
Berikut ini
beberapa sircuit analalog :
·
Amplifier atau Penguat
·
Opamp (Operational Amplifier)
termasuk negative feedback
·
Amplifier Daya
·
FET (Filed Effect Transistor),
JFET, MOSFET, MESFET, MODFET, HEMT
·
CMOS, N-MOS, P-MOS,
Pass-transistor
- Sirkuit Digital :
Berikut ini
beberapa sircuit digital :
·
Gerbang logika
·
Flip-flop
·
Penghitung atau pencacah
(inggris: counter)
·
Register
·
Multiplexer (Mux) dan
Demultiplexer (Demux)
·
Penjumlah (adder), subtraktor
(pengurang) & pengganda (multiplier)
·
Mikroprosesor
·
Mikrokontroler
·
Adc, dac, atmel avr
·
Digital signal processor
·
Fpga (field-programmable gate
array), asic, fpaa, embedded-fpga, cpld
·
Semua jenis komputer digital:
komputer super, mainframe, komputer mini, komputer pribadi desk-top, laptop,
pda, smart card, telepon pintar, dll.
MACAM – MACAM ARUS LISTRIK
Arus Listrik
sangat erat kaitannya dengan Rangkaian Listrik. Untuk memahami tentang listrik,
perlu kita ketahui terlebih dahulu Pengertian Arus Listrik. Arus merupakan
perubahan kecepatan muatan terhadap waktu atau muatan yang mengalir dalam
satuan waktu dengan simbol i (dari kata Perancis : intensite), dengan kata lain
Arus adalah muatan yang bergerak. Selama muatan tersebut bergerak maka akan
muncul arus tetapi ketika muatan tersebut diam maka arus pun akan hilang.
Muatan akan bergerak jika ada energi luar yang mempengaruhinya. Muatan adalah
satuan terkecil dari atom atau sub bagian dari atom. Dimana dalam teori atom
modern menyatakan atom terdiri dari partikel inti (proton bermuatan + dan
neutron bersifat netral) yang dikelilingi oleh muatan elektron (-), normalnya
atom bermuatan netral.
Muatan terdiri
dari dua jenis yaitu muatan positif dan muatan negatif. Arah arus searah dengan
arah muatan positif (arah arus listrik) atau berlawanan dengan arah aliran
elektron. Suatu partikel dapat menjadi muatan positif apabila kehilangan elektron
dan menjadi muatan negatif apabila menerima elektron dari partikel lain.
Coulomb adalah
unit dasar dari International System of Units (SI) yang digunakan untuk
mengukur muatan listrik.
Simbol : Q =
muatan konstan
Q =
muatan tergantung satuan waktu
muatan 1 elektron = -1,6021 x 10-19 coulomb
1 coulomb = -6,24 x 1018 elektron
Secara
matematis arus didefinisikan sebagai i = dq/dt
Satuan arus
listrik adalah Ampere (A)
Dalam teori
rangkaian arus merupakan pergerakan muatan positif. Ketika terjadi beda
potensial di suatu elemen atau komponen maka akan muncul arus dimana arah arus
positif mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah dan arah arus
negatif mengalir sebaliknya.
Macam - Macam
Arus Listrik :
ü Arus
searah (Direct Current/DC)
Arus DC adalah
arus yang mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan waktu, artinya
dimana pun kita meninjau arus tersebut pada wakttu berbeda akan mendapatkan
nilai yang sama.
ü Arus
bolak-balik (Alternating Current/AC)
Arus AC adalah arus yang mempunyai
nilai yang berubah terhadap satuan waktu dengan karakteristik akan selalu
berulang untuk perioda waktu tertentu (mempunyai perida waktu : T).
Berikut ini
merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering
digunakan dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.
A. Resistor
Resistor atau disebut juga dengan
Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan
mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor
atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode
angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor
sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.
Jenis-jenis Resistor diantaranya
adalah :
1. Resistor yang Nilainya Tetap
2. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor
Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.
3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan
intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent
Resistor
4. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan
perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature
Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)
Gambar dan Simbol Resistor :
B. Kapasitor
(Capacitor)
Kapasitor atau disebut juga dengan
Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau
muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator)
diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai
perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power
Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya
adalah :
1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak
ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang
nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor
Polyster dan Kapasitor Keramik.
2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki
Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit
atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor
jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.
Gambar dan
Simbol Kapasitor :
C. Induktor
(Inductor)
Induktor atau disebut juga dengan Coil
(Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur
Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil
banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan
dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk
Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya
adalah :
1. Induktor yang nilainya tetap
2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering
disebut dengan Coil Variable.
Gambar dan Simbol Induktor :
D. Dioda (Diode)
Diode adalah Komponen Elektronika
Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda
yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari
:
1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya
terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke
arus searah (DC).
2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai
pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang
bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya
yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka
dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
5. Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control
Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat
memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
Gambar dan Simbol Dioda:
E. Transistor
Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif
yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang
sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor
diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan
penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain
sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B),
Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor
terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor),
FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga
merupakan keluarga dari Transistor.
Gambar dan Simbol Transistor :
F. IC (Integrated
Circuit)
IC (Integrated Circuit) adalah
Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan
Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah
Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated
Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan
kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching,
pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen
Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC
merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro
Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi
sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri
dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk
komponen-komponen Elektronika lainnya.
Gambar dan Simbol IC (Integrated
Circuit) :
G. Saklar (Switch)
Saklar adalah
Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik.
Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam
peralatan Elektronika.
Gambar dan
Simbol Saklar (Switch) :
Komentar
Posting Komentar